kelana.


Jarak menjadikan sebuah tembok besar diantara kita.
Ketika terakhir kalinya dua mata bertemu.
Ketika terakhir kalinya dua raga bertemu.
Ketika itulah yang membuat aku selalu menanti kehadiran dirimu.
Sebuah kata selalu menjadi asupan setiap hari ku.
Sabar, ya itulah kata yang sering menjadi asupanku.
Tak pernah lelah dirimu menenangkanku dari kejauhan.
Tak pernah lelah dirimu berdo’a agar aku diberikan kesehatan dan keselamatan oleh Tuhan.
Ada banyak hal yang ingin aku ceritakan padamu.
Ada banyak rindu yang ingin kubagikan padamu.
Ada senyum yang ingin kembali ku lihat.
Ada tawa yang ingin kembali ku dengar.
Setelah lamanya penantian, aku selalu siap.
Untuk menemukan rumahku yang sempat jauh.
Untuk tidak lagi mengucap selamat tinggal.
Untuk menetap selamanya.

Komentar